BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
MASALAH
Menerapkan
prinsip pembelajaran pada saat mengajar sangatlah penting. Prinsip-prinsip pembelajaran adalah landasan
berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan timbulnya pembelajaran
yang dinamis dan terarah. Ada
tujuh prinsip yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Diantaranya.
Prinsip perhatian dan motivasi, keaktifan, tantangan, keterlibatan
langsung, pengulangan, balikan dan
penguatan maupun prinsip perbedaan individual.
Namun
keterlibatan langsung merupakan hal yang penting dalam pembelajaran, sebagai
aktivitas mengajar dan belajar. Maka, guru harus terlibat langsung begitupun
pula siswa. Prinsip diarahkan agar perserta didik merasa berharga didalam
dikelas sehingga dia dapat menikmati jalannya pembelajaran. Karena siswa disini
dituntut untuk ikut aktif dalam kegiatan pemblajaran bukannya menerima
pembelajaran dari guru. Hal inilah yang akan dibahas di dalam makalah ini.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
pentingnya menerapkan prinsip pembelajaran?
2.
Apa yang dimaksud
dengan prinsip keterlibatan langsung ?
3.
Bagaimana
manfaat bila menggunakan prinsip keterlibatan langsung?
1.3 TUJUAN
MASALAH
1.
Untuk
mengetahui pentingnya menerapkan prinsip pembelajaran
2.
Untuk mengetahui
pengertian prinsip keterlibatan langsung.
3.
Untuk mengetahui manfaat
bila menggunakan prinsip keterlibatan langsung
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PENTINGNYA
MENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN
Prinsip
belajar menunjukkan kepada hal-hal penting yang harus dilakukan guru agar
terjadi proses belajar siswa sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dapat
mencapai hasil yang diharapkan. Prinsip-prinsip belajar juga memberikan arah
tentang apa saja yang sebaiknya dilakukan para guru agar para siswa dapat
berperan aktif didalam proses pembelajaran.Davies (1991:32), mengingatkan
beberapa hal yang dapat menjadi kerangka dasar bagi penerapan prinsip-prinsip
belajar dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Hal
apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak
seorangpun dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya.
2. Setiap
murid belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok
umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.
3. Seorang
murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan
(reinforcement)
4. Penguasaan
secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaan, memungkinkan murid
belajar lebih secara berarti.
5. Apabila
murid diberikan tanggungjawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih
termotivasi untuk belajar dan ia akan belajar mengingat lebih baik.
Dari hal-hal yang
diungkapkan oleh davies ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa prinsip
pembelajaran perlu diterapakan oleh para guru. Guna melatih kemampuan muridnya.
Salah satu prinsip yang mungkin dapat digunakan adalah prinsip keterlibatan
langsung.
2.2 PRINSIP
PEMBELAJARAN KETERLIBATAN LANGSUNG
Belajar
yang paling baik adalah melalui pengalaman langsung. Dalam pengalaman langsung
siswa tidak sekedar mengamati langsung tetapi menghayati, terlibat dalam
perbuatan dan bertanggungjawab terhadap hasilnya, inilah yang dikatakan prinsip
pembelajaran keterlibatan langsung.
Maksudnya disini siswa dituntut untuk ikut aktif terlibat langsung dalam proses belajar. Karena belajar harus dilakukan secara aktif baik individu maupun kelompok dengan cara memecahkan (problem solving). Tugas guru disini sebagai pembimbing dan fasilitator membantu siswa.
Pada
dasarnya anak memiliki sifat aktif. Aktif dalam hal ini mampu mencari, menemukan,
dan menggunakan pengetahuan itu.
Sehingga pembelajaran dengan menggunakan prinsisp keterlibatan langsung
merupakan hal yang baik bila diterapkan agar siswa bisa aktif dalam belajar.
Menurut
salah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah ibu Nurhayati Ini juga mengatakan sangat baik bila
dalam mengajar bila kita menggunakan prinsip keterlibatan langsung. Siswa semua
dituntut aktif dalam belajar. Siswa tidak hanya menerima pelajaran tetapi juga
belajar untuk mencari memecahkan suatu persoalan. Hal inilah yang dilakukannya
dalam mengajar. Seperti yang saya amati saat ia melakukan kegiatan pembelajaran
semua siswa mampu mengungkapkan pendapatnya dan tidak malu untuk berargumen guru ini
seolah mampu mengelola kelasnya dengan baik. Bukan hanya dia yang menyampaikan
materi tetapi juga siswanya ikut terlibat langsung dalam pembelajaran.
2.3 MANFAAT
PRINSIP KETERLIBATAN LANGSUNG
Bila
kita lihat prinsip belajar keterlibatan langsung ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi guru tetapi juga bagi para
siswanya. Dimana manfaat yang saya amati langsung dengan mengamati saat ibu Nurhayati mengajar dengan metode pembelajaran
dengan menggunakan prinsip keterlibatan langsung ini antara lain:
1. Seluruh
siswa terlihat begitu aktif di dalam kelas
Maksudnya
disini, siswa mampu mengungkapkan pendapatnya dan mau menjawab semua pertanyaan
yang dilontarkan oleh gurunya. Siswa seolah tidak takut ataupun malu dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan gurunya. Keaktifan ini pada akhirnya
memunculkan rasa ingin tahu yang besar bagi para siswanya sehingga siswa yang
tidak mengerti tidak pernah takut ataupun malu saat bertanya.
Bagi
guru, yang sudah mampu mengajak siswanya untuk aktif tentu saja guru tersebut
mampu mengasah kemapuan siswanya lebih dalam, serta siswa tidak akan berfikir
bahwa sosok guru adalah sosok yang menakutkan, bahkan sebaliknya mungkin siswa
berfikir bahwa sosok guru adalah sosok teman yang baik serta pembimbing dan
fasilitor yang baik.
2. Siswa
mampu berpendapat dan mempertanggungjawabkan pendapatnya
Hal
ini saya lihat, pada saat gurunya sedang memberikan satu buah soal yang harus
mereka pecahkan atau mereka jawab. Siswa akan mencari dan menemukan jawabannya.
Karena prinsip keterlibatan langsung menuntut siswa untuk aktif dalam belajar
tentu saja saat siswa sudah dapat dan menemukan jawabannya, siswa tersebut
tidak malu dan mau mengungkapkan pendapatnya sendiri, dengan beserta alasannya
yang memperkuat argumennya. Masing-masing siswa tentu mempunyai pendapat
tersendiri hal ini dapat memunculkan situasi kelas yang aktif dengan
masing-masing siswa mampu mengungkapkan pendapatnya. Sehingga terjadilah adu
argument antar masing-masing siswa. Guru hanya sebagai penengah, pembimbing dan
fasilitator dalam belajar.
3. Siswa
yang kurang aktif dituntut ikut aktif
Setiap
siswa tentu mempunyai pemikiran, tingkah laku, serta sifat yang berbeda. Hal
ini tidak mungkin dapat terelakan, karana dalam satu kelas atau ruangan dapat
terdiri dari tiga puluh sampai tiga puluh lima siswa berarti ada tiga puluh
juga cara pemikiran, tingkah laku hingga sifat. Ada anak yang memang aktif, ada
pula yang kurang aktif. Namun, bukan berarti anak yang kurang aktif ini dapat
kita katakana kurang pintar atau lainnya. Bila kita sedikit menyinggung dengan
prinsip keatifan mengatakan, pada dasarnya setiap anak memiliki sifat aktif,
konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu mencari, menemukan,
menggunakan pengatahuan yang diperoleh. Denangan begitu anak yang dikategorikan
kurang aktif ini dapat seorang guru membuatnya menjadi anak yang aktif dikelas.
Dengan tidak boleh melupakan siswa tersebut. Bantu anak itu dan bimbing anak
itu setidaknya ia mau berbicara didepan kelas. Itu tugas guru ungkap ibu Nurhayati Saat saya tanyakan tentang anak yang
kurang aktif dikelas.
4. Siswa
menjadi bersemangat belajar dan tidak bosan
Kebanyakan
para guru yang hanya mengajar apa yang ingin diajarkannya dengan para siswa
hanya mendengar, melipatkan tangan di meja atau dengan buku dan pena diatas
meja mencatat serta mendengarkan apa yang disampaikannya, tak jarang hal ini
membuat siswa bosan dan jenuh dalam belajar. Apalagi, siswa dituntut untuk
mengerti dan tidak boleh bertanya hal ini dapat membuat siswa menjadi tidak
bersemangat belajar. Hal ini tidak diterapkan dalam prinsip pembelajaran
keterlibatan langsung. Prinsip pembelajaran ketrlibatan langsung siswa tentu
bersemangat, karena dia diikut sertakan dalam proses belajar. Masing-masing
siswa diizinkan untu berbicara serta ikut aktif dalam belajar sehingga suasana
bosan yang ada di dalam kelas tidak pernah ada dan suasana kelaspun menjadi
bersemangat.
Alasan ibu Nurhayati sendiri menggunakan prinsip
pembelajaran keterlibatan langsung ini tidak jauh beda. Baginya, manfaat yang
ditimbulkan sangat banyak. Hal yang terpenting baginya adalah dapat
mengaktifkan atau anak didiknya sendiri yang mau ikut aktif didalam kelas sehingga
proses belajar dan mengajarpun dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan
kejenuhan bagi siswanya sendiri. Menurutnya bila siswa telah bosan dalam
mengikuti pembelajaran maka apa yang dipelajarinya akan sia-sia. Untuk
menghilangkan kejenuhan bagi para siswanya dengan mengikutserrtakan siswa dalam
proses belajar mengajar.
Namun, secara implikasi
prinsip keterlibatan langsung bagi siswa adalah siswa harus terdorong aktif
untuk mengalami sendiri dalam melakukan melakukan aktifitas pembelajaran, serta
siswa dituntut aktif dalam mengerjakan segala tugas-tugas yang diberikan oleh
guru.
Keterlibatan langsung
siswa memberikan banyak sekali manfaat yang langsung dirasakan pada saat
terjadinya proses belajar. Bahkan sejumlah hasil penelitian membuktikan lebih dari
60% sesuatu yang diperoleh dari kegiatan belajar didapatkan dari keterlibatan
langsung. Jadi tidak salah bila prinsip keterlibatan langsung ini sangat
bermanfaat bila diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Implikasi keterlibatan
langsung bagi guru adalah:
Ø
Mengaktifkan
peran individual atau kelompok kecil di dalam penyelesaian tugas
Ø
Menggunakan
media secara langsung dan melibatkan siswa untuk melakukan berbagai percobaan
dan eksprerimen
Ø
Memberikan
tugas-tugas praktek.
Praktek-praktek
ini perlu karena dengan melakukan tugas praktek siswa akan mengalami langsung
proses belajar. Hal ini sesuai dengan tujuan ataupun prinsip pembelajaran
keterlibatan langsung.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan
dari pembahan di atas adalah bahwa prinsip keterlibatan langsung sangat baik
bila diterapkan karena dalam prinsip keterlibatan langsung siswa bukan hanya
menerima pembelajaran tetapi ikut aktif mencari, menemukan dan bertanggung
jawab dalam hasilnya. Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian saya, saya
menemukan manfaat dengan menggunakan prinsip keterlibatan langsung dalam proses
pembelajaran antara lain:
Ø
Seluruh
siswa terlihat begitu aktif di dalam kelas
Ø
Siswa
mampu berpendapat dan mempertanggungjawabkan pendapatnya
Ø
Siswa
yang kurang aktif dituntut ikut aktif
Ø
Siswa
menjadi bersemangat belajar dan tidak bosan
Disini siswa dituntut
untuk ikut aktif terlibat langsung dalam
proses belajar. Karena belajar harus dilakukan secara aktif baik individu
maupun kelompok dengan cara memecahkan (problem solving). Tugas guru disini
sebagai pembimbing dan fasilitator membantu siswa.
3.2 SARAN
Prinsip
pembelajaran keterlibatan langsung sebaiknya perlu diterapkan oleh para guru.
Karena seorang guru harus tahu, bahwa siswa akan semangat belajar bila dirinya
merasa dibutuhkan dalam proses belajar dan pembelajaran. Bukan hanya sekedar
duduk menerima materi yang disampaikan.
Jenis
kegiatan pembelajaran semacam itu bisa membuat siswa bosan dalam belajar.
Sehingga siswa tidak bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Keterlibatan langsung siswa dalam belajar dalam hal ini guru yang memberikan
materi dan siswa yang mnegerjakannya dan siswa juga yang menyajikan materi
prinsip pembelajaran seperti itu akan lebih mudah siswa untuk mengingatnya.
Jadi tidak salah bila prinsip keterlibatan langsung ini bila digunakan dalam
proses belajar mengajar.
SUMBER:
IBU
Mengetahui
(…………………………..)
No comments:
Post a Comment