Monday, March 10, 2014

EKOSISTEM LAUT SEMAKIN RUSAK - KARYA ILMIAH

Ekosistem laut semakin rusak

     Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sudah pasti memiliki banyak pulau-pulau serta dikelilingi banyak laut membuat indonesia terkenal akan keindahan lautnya. Namun, sepertinya, hal itu bisa saja hilang dari diri Indonesia bila kita melihat betapa mirisnya keadaan laut kita sekarang. Laut tidak lagi indah, biota serta penghuninya pun semakin hari semakin berkurang. Sudah pasti ada penyebab dari itu semua, berikut beberapa penyebab rusaknya ekosistem laut kita:

A.    Penangkapan ikan
Kegiatan atau pekerjaan penangkapan ikan (nelayan) memang tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia. Nelayan merupakan pekerjaan yang sudah dilakukan semenjak zaman nenek moyang kita dahulu. Namun sekarang ini, kebanyakan dari orang-orang tersebut hanya mau mencari keuntungan tanpa memikirkan cara yang mereka gunakan. Akhirnya, lautlah dengan segala penghuninya yang menjadi korban, terumbu karang rusak. Padahal terumbu karang adalah rumah bagi mereka semua. Rusaknya terumbu karang sama saja membunuh kehidupan mereka semua.

Contoh penangkapan ikan yang dapat merusak ekosistem laut:
1.    Menggunakan bom
     Penangkapan ikan dengan cara menggunakan bahan peledak memang sering dilakukan dengan alasan kebutuhan ekonomi. Kebutuhan ekonomi yang mendesak membuat orang melakukan berbagai macam cara untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Pada akhirnya mereka tidak memikirkan lagi dampak yang ditimbulkan dari itu semua, laut beserta biotanya rusak dan mungkin keindahan laut tidak akan dapat dinikmati oleh anak atau cucu kita dimasa mendatang.

2.    Pukat Harimau
     Penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau sebenarna sama saja dengan menggunakan bahan peledak yaitu sama-sama merusak ekosistem laut.

Cara-cara seperti ini hanya sebagian kecil dari cara penangkapan ikan yang dapat merusak ekosistem laut.

B.     Kegiatan Pariwisata
        Laut dengan keindahannya menarik perhatian setiap orang untuk menikmati keindahannya. Lautpun menjadi pilihan bagi pemerintah untuk penambah pendapatan negara dari kegiatan wisata bahari. Namun sayangnya, semakin banyak orang yang mendatanginya semakin besar pula kemungkinan rusaknya ekosistem laut.

     Beragam kegiatan atau wahana permainan yang ditawarkan guna menarik perhatian wisatawan seperti halnya travelling bawah laut. Travelling bawah laut tak dipungkiri sekarang ini menjadi favorit setiap orang. Orang-orang yang penasaran ingin melihat keindahan bawah laut seperti halnya terumbu karang, namun sayangnya, dari itu semua membuat laut tidak asri lagi karena sudah terjamah oleh tangan-tangan manusia yang bisa saja berakibat pada pelastarian laut tersebut.

     Disisi lain, sikap wisatawan yang tidak menjaga keindahan laut memperburuk keadaan laut. Sampah yang berserakan dipinggir pantai membuat laut menjadi tercemar. Hal ini jelas, bahwa pengembangan pariwisata yang sebenarnya dipergunakan untuk menambah pendapatan bila dikelola tanpa perhatian khusus hal ini bisa berdampak negatif bagi kelestarian laut.

C.     Industri
     Meskipun kita melihat industri identik dengan pendirian pabrik dan secara umum tidak ada kaitan dnegan kelautan atau kemaritiman akan tetapi pendiriannya sendiri terkadang menjadi masalah. Pendirian pabrik yang tidak ramah lingkungan, melakukan proses industri tetapi tidak memikirkan dampaknya bagi lingkungan terlebih lagi pabrik-pabrik industri berbahan kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan tak terkecuali disini adalah laut.

     Pabrik yang berdiri sudah pasti akan menghasilkan limbah. Limbah-limbah industri ini pada akhirnya akan dibuang, salah satu tempat pembuangan limbah yang kerap kali terjadi adalah laut. Limbah-limbah yang dibuang tanpa disaring terlebih dahulu membuat limbah-limbah berbahayalah yang dibuang pada akhirnya merusak laut. Dampaknya pun sudah jelas terumbu karang, ikan-ikan dan biota lautnya rusak dan akan semakin rusak.

D.    Masyarakat
     Segala isi dibumi ini dalam hal pelestariannya sudah pasti bergantung pada tangan-tangan manusia. Tak jarang, lingkungan ini rusak karena perbuatan manusianya sendiri. Kehidupan yang sudah pasti memerlukan tempat tinggal membuat orang sembarangan membangun rumah seperti halnya dipinggir pantai. Awalnya memang bukan masalah besar, namun pola hidup yang salah membuat pada akhirnya bisa berdampak bagi kelestarian laut.

     Bila sudah berdiri rumah-rumah penduduk sudah pasti akan ada aktivitas rumah tangga, akan ada sampah-sampah rumah tangga. Merekam yang memang sudah biasa hidup di laut tentu saja akan membuang sampah-sampah itu kelaut. Dan lebih parah lagi, bukan hanya mereka yang tinggal dipinggiran panta, masyarakat yang tinggal jauh dari laut terkadang juga membuang sampah kelaut. Hal ini tantu memperparah keadaan laut.

     Masyarakat yang melakukan tindakan demikian, pada dasarnya mereka tidak memiliki sifat peduli terhadap laut. Bila mereka peduli tentu tindakan-tindakan demikian tidak akan terjadi. Intinya, kita harus menumbuh kembangkan sifat peduli bila ingin laut tetap bersih dan terjada kelestariannya.


     Dari hal-hal diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa kelestarian laut berada ditangan kita, kita lihat dampak ayau penyebab rusaknya laut apapun itu semua karena kita , manusia-manusia yang tidak memperhatikannya. Ekosistem laut kita sudah rusak, jangan biarkan itu semua semakin rusak. Sudah saatnya kita bertindak menemukan berbgai cara guna melestarikannya kembali.

1 comment:

yeardleighgagnon said...

Casinos Near Penn National Race Course - Mapyro
Find Casinos Near Penn National Race 강릉 출장안마 Course in 시흥 출장마사지 Philadelphia, PA, near Pittsburgh. The only place to get from the nearest casino 김천 출장안마 to the racetrack is 시흥 출장안마 the 여수 출장샵 one on site

Klasifikasi Bunyi

  Klasifikasi Bunyi A.     Vokal dan Konsonan Pada umumnya bunyi bahasa dibedakan atas vokal dan konsonan. Bunyi vokal dihasilkan den...