GURU PENGISI KERTAS PUTIH
Tanpa dia,
ibarat mendayung di danau yang kering
Tanpa dia,
ibarat mencari butiran kaca di dasar laut…
Tanpa dia, hal
yang mungkin mudah terasa sulit…
Keberadaannya memang sering, namun sulit untuk kita hargai…
Hargai
pengorbanannya…
Hargai
perjuangannya…
Serta menghargai
apa yang telah ia beri…
Dialah yang
mengajarkan…
Untuk menggoreskan
garis-garis kecil
Diatas kertas putih….
Tanpa dia, kita
hanyalah secarik kertas putih tanpa makna..
Haruskah kita
menghitung, berapa banyak jasanya…
Tapi sayangnya,
ia tak membutuhkan itu…
Seperti ranting
pohon yang siap kehilangan daunnya…
Seperti itulah
dia…
Saat kita satu persatu
pergi…
Ia siap dengan kebanggaannya…
Dia akan melihat
kita…
Memperhatikan
kita…
Jadi apakah
kita….
Akan ada senyum
kecil di bibirnya….
Hati kecilnya
mungkin bicara….
“ lihatlah… itu
anakku…”
Akan ada secercah
cahaya yang menghias hatinya…
Seperti meminum mata
air, dikala kehausan….
Begitulah rasa
bangganya…
Tapi, bagaimana
dengan kita…
Mungkin, saat
kita di minta untuk memilih…
Dirinya, atau
segenggam berlian…
Butuh waktu lama
untuk kita memilihnya…
Tapi bila
dirinya, harus memilih…
Dia akan
memilih, semua pengabdiannya untuk siswanya…
Jasa seorang guru, seperti jumlah
bintang dilangit…
Jasa seorang guru,
seperti banyaknya udara dibumi…
Tapi, itulah dia.. dengan segala ketulusannya…
Membuat kertas-kertas
putih itu menjadi penuh makna…
Dialah tinta
abadi pengisi kekosongan…
No comments:
Post a Comment