Thursday, January 17, 2013

Westernisasi


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
     Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
     Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau. Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman budaya tersendiri. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Pada kondisi saat ini kebudayaan mulai ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru.
     Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
     Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.     
   Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak memegang amanah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada. Jangan sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan budayanya kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman, salah satu contohnya yang telah kita tahu kesenian Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur ponorogo telah di akui oleh bangsa Malaysia itu di sebabkan karena kekurangpedulian dan pelestariannyannya kita terhadap budaya kita.
     Perkembangan zaman era Globalisasi sekarang ini amatlah pesatnya sehingga membuat kita sering takjub dengan segala penemuan-penemuan baru disegala bidang. Penemuan-penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh negara-negara Barat tersebut dapat kita simak dan saksikan melalui layar televisi, koran, Internet dan sebagainya yang sering membuat kita geleng-geleng kepala sebagai orang Indonesia yang hanya bisa menikmati dan memakai penemuan orang-orang Barat tersebut. Penemuan-penemuan baru tersebut merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara Barat itu sedangkan di negara-negara Barat itu sendiri makin maju dan modern diiringi pula dengan bebasnya mereka dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membudaya.
     Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah membudaya tersebut hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ke timuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang Barat. Kebudayan-kebudayaan Barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
     Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya asing tersebut. semua dampak positif dan negatif tersebut akan saya uraikan dalam pembahasan. 

B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu kebudayaan ?
2.      Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
3.      Apa dampak positif dan negatif terhadap masuknya budaya asing ke indonesia ?
4.      Apa akibat dari pengaruh budaya asing terhadap masyarakat  
5.      Apa pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?
6.      Bagaimana untuk mengantisipasi dampak negatif masuknya budaya asing?

C.    MANFAAT DAN TUJUAN
     Dalam makalah ini banyak sekali manfaat yang dapat diambil serta bertujuan,
Diantaranya untuk:
1.      Menyadarkan bagi pemuda dan pemudi penerus bangsa indonesia akan bahaya yang  mengancam negeri kita dari dalam maupun luar.
2.      Mangetahui gejala yang dialami oleh bangsa indonesia sekarang maupun kedepan.
3.      Mengetahui cara penanggulangan krisis budaya tersebut.

 D.     BATASAN MASALAH
     Dalam makalah ini terdapat batasan permasalahan yang akan dipaparkan guna menghindari terjadinya perluasan masalah, yaitu sebagai berikut:
1.    Faktor masuknya budaya asing ke indonesia.
2.    Tantangan global ke dalam masyarakat.
3.    Pengaruh tantangan globalisasi  terhadap budaya bangsa
4.    Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Kebudayaan
      Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
      Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2.2   Faktor Utama Masuknya Budaya Asing Ke Indonesia
     Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya indonesia, masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
A.    Penemuan baru
   Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.

B.     Bertambah atau berkurangnya penduduk.
    Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan.

C.    Terjadinya pemberontakan atau revolusi
    Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.

D.    Pertentangan masyarakat
   Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial. 

Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
i.                    Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.   
ii.                  Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.  



2.3   Dampak Positif dan Negatif Masuknya Budaya Asing Ke Indonesia

1.      Dampak Positif
A.    Perubahan Tata Nilai dan Sikap
     Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

B.     Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
     Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

C.    Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
     Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2.      Dampak Negatif 
A.    Kesenjangan Sosial Ekonomi 
   Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan
B.     Kerusakan Lingkungan Hidup 
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak.
C.    Masalah Kriminalitas
     Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti perkelahian pemerkosaan dan lainnya.

D.    Kenakalan Remaja 
     Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika



2.4   Dampak Pengaruh Budaya Asing Bagi Masyarakat

     Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat indonesia dianggap dapat mengancam nilai-nilai, tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan dan pikiran, hal ini merupakan salah satu akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain.

    Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap. 
     Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
A.    EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
B.     MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan materi.
C.    SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas  tidak perlu diajarkan pada ajaran agama.
D.    EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma.
E.     CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang lain.  
F.     ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi hingga orang lain dianggap rendah.
G.    DISKRIMINATIF  yaitu sifat yang suka membeda-bedakan orang dengan orang lain.
H.    KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan manfaat.
I.       GLAMORISTIK yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.


2.5   Pengaruh Budaya Asing Terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa
     Adanya unsur budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia sangat menghawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya goncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya unsur budaya asing de indonesia juga sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa indonesia. 
     Menurut Bierens de Haan, dalam masyarakat terdapat dua unsur berlawanan, yaitu statika dan dinamika.
1.      Unsur statika merupakan unsur-unsur dalam masyatakat yang cenderung memepertahankan suatu keadaan untuk tetap (tidak berubah), seperti adanya vested interest atau golongan orang yang menghendaki status quo.
2.      Unsur dinamika merupakan unsur yang menghendaki adanya perubahan, misalnya perubahan linkungan alam, nilai-nilai sosial, dan perubahan struktur sosial. Adanya unsur statika dan dinamika inilah sesinambungan masyarakat tetap tejadi meskipun terjadi perubahan-perubahan di dalam masyarakat.
     Untuk melestarikan kesinambungan kehidupan masyarakat agar tetap eksis tentu saja kita harus menjunjung tinggi jati diri bangsa. Untuk itu, kita pun harus mampu mempertahankan diri dari derasnya arus globalisasi. Unsur-unsur budaya asing yang sesuai kepribadian bangsa dapat kita ambil, sedangkan yang tidak sesuai kita tinggalkan. Dengan demikian, keberadaan bangsa kita akan terus ada meskipun begitu derasnya pengaruh dari luar. Selain itu, bangsa kita pun akan mampu mengikuti perkembangan yang ada dengan tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Budaya bangsa kita yang harus dipertahankan misalnya budaya gotong royong, peduli terhadap lingkungan, dan adanya kerja sama yang baik.
     Apa yang akan terjadi jika kita tidak mampu menghadapi tantangan global? Apabila kita tidak mampu menghadapinya, kita akan terisolasi dari bangsa lain. Keberadaan bangsa kita pun tidak diketahui di mata dunia apalagi jika kita tidak mampu menstarakan diri dari bangsa lain.

2.6   Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Budaya Asing
    Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.
     Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justru akan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.

Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak budaya asing. 
1.      Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
     Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, dan  kita harus meninggalkan budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita , hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyaring budaya asing adalah sebagai berikut:
A.    Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
B.     Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
C.     Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2.      Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
     Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

3.      Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
     Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang yang luhur.




















2.7  Contoh Gambar Dampak Masuknya Budaya Asing
1.      Gaya pakain yang meniru budaya barat Dan perilaku siswa-siswi yang pergi ke suatu mall waktu pulang sekolah

              

2.      Kesenian
 

                



BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa budaya asing yang masuk keindonesia merupakan salah satu factor yang membawa perubahan terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satu perubahannya dapat kita lihat dari kehidupan masyarakat tradisional yang awalnya bersifat tertutup dikarenakan adanya pengaruh budaya asing yang masuk keindonesia dapat mengubah pola pikir masyarakat tradisional menjadi lebih terbuka.

     Selain itu masuknya budaya asing di Indonesia juga dipengaruhi beberpa factor yaitu factor dari dalam dan dari luar. Budaya asing bisa juga memberikan dampak positif dan dampak negative bagi bangsa Indonesia.

     Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima  perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang.

     Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme.

     Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan berkembang.

     Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap. 
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1)    Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
2)    Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
3)    Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa


2.1   Saran

     Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia  penulis memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini, umumnya dan para generasi  penerus bangsa indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir masyarakat indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke indonesia, seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya.

     Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah agar lebih teliti lagi menyaring budaya asing yang masuk karena akan mempengaruhi masyarakat indonesia dan juga kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih pintar memilih mana budaya yang pantas di tiru dan mana yang tidak pantas. Dan masyarakat sebaiknya tidak pernah melupakan kebudayaan Indonesia meskipun ada kebudayaan baru yang mungkin lebih terkesan modern. Maka dari itu tanamkanlah sikap cinta tanah air agar budaya apaun yang masuk keindonesia nantinya tidak menggangu kebudayaan Indonesia maupun intergritas bangsa kita.


DAFTAR PUSTAKA

2.      www.gunadarma.ac.id


No comments:

Klasifikasi Bunyi

  Klasifikasi Bunyi A.     Vokal dan Konsonan Pada umumnya bunyi bahasa dibedakan atas vokal dan konsonan. Bunyi vokal dihasilkan den...