Jenis Alinea
Jenis Alinea
Alinea memiliki banyak
ragamnya. Untuk membedakan alinea yang satu dari alinea yang lain berdasarkan
kelompoknya,yaitu : jenis ali8nea menurut posisi kalimat topiknya, menurut
sifat isinya, menurut fungsinya dalam karangan.
1. Jenis
Alinea Menurut Posisi Kalimat Topiknya
Kalimat yang berisi gagasan
utama alinea adalah kalimat topik. Karena berisi gagasan utama itulah
keberadaan kalmat topik dan letak posisinya dalam alinea menjadi penting.
Posisi kalimat topik di dalam alinea yang akan memberi warna sendiri bagi sebuah
alinea. Berdasarkan posisi kalimat topik, alinea dapat dibedakan atas empat
macam, yaitu : Alinea deduktif, alinea induktif, alinea deduktif-induktif, alinea
penuh kalimat topik.
A. Alinea
Deduktif
Alinea Deduktif adalah alinea yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada
bagian awal alinea ,yaitu alinea yang menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan alinea
(urutan umum-khusus).
Contoh Alinea Deduktif :
"
Orang yang sukses adalah orang yang mampu menangkap sebuah peluang dan
memanfaatkan peluang itu untuk meraih suatu keberhasilan. Kemampuan membaca dan
memanfaatkan peluang itulah yang menghantar Rahayu S. Purnami, lulusan Farmasi Universitas
Padjadjaran Bandung, sampai kepada kesuksesan menjadi pengusaha salon keliling
yang memberikan pelayanan “door to door”.
B. Alinea Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir alinea akan terbentuk alinea
induktif, yaitu alinea yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah
diakhiri dengan pokok pembicaraan.
Contoh Alinea
Induktif
“ Yang
menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu
sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak
pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di
sekitarnya. Oleh sebab itu maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih
mensosialisasikan bahaya banjir kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut
serta dalam bersosialisasi terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat
disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan
supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan
membersihkan selokan di sekitarnya."
C. Alinea Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di
tempatkan pada bagian awal dan akhir alinea, terbentuklah alinea
deduktif-induktif. Kalimat pada akhir alinea umumnya menjelaskan atau
menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal alinea.
“Beberapa tips belajar menjelang
Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “ dadakan
”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar
akanefektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menjawab soal-soal dibuku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasaidicari di buku. Oleh karena itu, maka
sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang
UAN.
D. Alinea
Penuh Kalimat Topik
Seluruh alinea yang membangun kalimat sama pentingnya sehingga tidak satupun
kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa
terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan
lainnya sama-sama penting. Alinea semacam ini sering dijumpai dalam
uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.
Contoh Alinea Penuh Kalimat Topik :
"
Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang
sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam
berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang
segar sepuas-puasku."
2. Jenis
Paragraf Menurut Sifat Isinya
Isi sebuah alinea dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisannya dan
tuntutan korteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.Penyelarasan sifat
isi alinea dengan isi karangan sebenarnya cukup beralasan karena pekerjaan
menyusun alinea adalah pekerjaan mengarang juga.
Berdasarkan
sifat isinya, alinea
dapat digolongkan atas lima macam,yaitu:
A. Alinea
Persuasif
Alinea Persuasif adalah isi kalimat yang mempromosikan
sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
Contoh Alinea Persuasif :
“Marilah kita membuang sampah pada tempatnya,
agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan
oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu
kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.
B. Alinea
Argumentasi
Alinea
Argumentasi adalah isi alinea yang membahas satu masalah dengan
bukti-bukti alasan yang mendukung.
Contoh Alinea Argumentasi :
“ Menurut
Ketua panitia, Derrys Saputra, mujur merupakan kegiatan rutin yang
diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru.
Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008 –
2009, maka sebagai penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil
HMTK yang baru untuk masa kepengurusan 2009 – 20010.”
C. Alinea
Naratif
Alinea Naratif adalah isi alinea yang menuturkan
peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
Contoh Alinea Naratif :
“
Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat mendapat
perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16 – 16. pada posisi ini,
Kido/Hendra yang lebih berpengalaman dalam berbagai kejuaraan memperlihatkan
keunggulan mereka.”
D. Alinea
Deskriptif
Alinea Deskriptif adalah alinea yang
melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Contoh Alinea Deskriptif :
“Kini
hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari beberapa
pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung 15 kg.
Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah dilengkapi dengan
LED display dan tombol-tombol yang dapat memudahkan penggunaan. Adanya fitur
I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.
E. Alinea
Eksposisi
Alinea Eksposisi
adalah alinea yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan kejadian tertentu.
Contoh Alinea
Eksposisi :
“Rachmat
Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah. Tamat SD dan SMP
(1955) di Klaten, SMA II (1958) di Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia Universitas
Gadkah Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978 Rachmat mengikuti
penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta bersama ILDEP
dan terpilih untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden,
Nederland, tahun 1980 – 1981, di bawah bimbingan
Prof. Dr. A. Teeuw”.
3. Jenis
Alinea Menurut Fungsinya dalam Karangan
Menurut fungsinya, paragraf
dapat dibedakan menjadi 3 , yaitu:
A. Alinea
Pembuka
Bertujuan mengutarakan suat aspek pokok pembicaraan dalam karangan . Sebagai
bagian awal sebuah karangan, alinea pembuka harus di fungsikan untuk :
Prof. Dr. A. Teeuw”.
1. Menghantar pokok pembicaraan 2. Menarik minat pembaca 3. Menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan.
B. Alinea
Pengembang
Bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah
dirumuskan dalam alinea pembuka. Alinea ini didalam karangan dapat difungsikan
untuk:
1.
Mengemukakan inti persoalan
2.
Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada alinea
berikutnya
3.
Meringkas alinea sebelumnya
4.
Mempersiapkan dasar bagi simpulan.
C. Alinea
Penutup
Alinea ini berisi simpulan
bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Alinea ini sering merupakan
pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat alinea penutup
dimaksudkan untuk mengakhiri karangan. Penyajian harus memperhatikan hal
sebagai berikut :
1.
Sebagai bagian penutup,alina ini tidak boleh terlalu
panjang
2.
Isi alinea harus berisi simpulan sementara atau
simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian
3.
Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, disarankan
paragraf ini dpat menimbulkan kesan yang medalam bagi pembacanya
Contoh
“ DUKUNG KOMODO SEBAGAI KEAJAIBAN DUNIA “
“ Keajaiban dunia merupakan salah satu
bukti kekuasaan dan kebesaran ALLAH S.W.T . Dari ketujuh keajaiban dunia ,
komodo merupakan salah satu nominasi. Komodo hanya terdapat diindonesia ,
sehingga dikenal sebagai pulau komodo. Tentu,ada banyak alasan mengapa komodo
masuk disalah satu nominasi keajaiban dunia. Dan untuk ini semua masyarakat
indonesia harus mendukung komodo, karena hal ini tentu sangat sangat
membanggakan indonesia. ( Alinea Pembuka )
“ Sejarah mencatat, hewan ini dijuluki sebagai” Dinosaurus terakhir didunia/bumi” yangf keberadaanya baru dikenal luas pada tahun 1910. Kala itu kolonial Belanda mendengar kisah rakyat soal “ Buaya yang hidup didarat ” dan sebuah makalah mengidentifikasikan komodo sebagai kadal monotor. Dan mulai tahun 1915 Belanda memutuskan menjaga hewat tersebut. Tak hanya unik, komodo juga merupakan objek penilitian dari satu persatu para ilmuan menguak misteri komodo.
Menurut
berbagai penelitian komodo banyak sekali memiliki keunikan diantaranya seekor
komodo betina dapat melahirkan dalam keadaan perawan. Maksudnya disini seekor
biawak raksasa betina dapat menghasilkan bayi tanpa pembuahan jantn. Prosesnya
disebut pertenogenesis-reproduksi aseksual yang artinya pembuahan dalam keadaan
perawan dan para ilmuan menguak reproduksi komodo bisa dilakukan dengan cara yaitu seksual dan aseksual tergantung
kondisi lingkungannya.
Selain itu
juga ada misteri dibalik gigitan komodo yang mematikan, meski berbadan besar
bisa mencapai 3 meter,gigitan komodo termasuk lembek. Namun,entah bagaimana
kadal raksasa itu bisa memangsa hewan besar. Ternyata menurut penilitian ilmuan
biologi dari University of New South Wales Australia, menemukan dalam mulut
komodo terdapat beberapa lusin gigi setajam silet. “
( Alinea Pengembang )
“
Dari uraian diatas memang tidak salah bahwa komodo termasuk salah satu
keajaiban dunia karena memiliki berbagai keunikan yang tidak dimiliki binatang
lain. Dan tugas kita sebagai masyarakat indonesia untuk ikut mendukung komodo
menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia. Dan hal ini tentu saja hal yang
sangat membanggakan bagi indonesia karena bisa mengangkat nama indonesia ke
Manca Negara ( Alinea Penutup )
No comments:
Post a Comment